Beyond the Hustle: 6 Principles for a Rechargeable Leadership

Menjadi Manajer yang Siap Isi-Ulang Energi dan Fokus Berkelanjutan Sebagai leader yang ingin mengemban tanggung jawabnya dengan dengan berhasil, pasti pernah merasakan bahwa mengelola energi kita di dunia yang serba cepat ini terasa seperti sebuah perlombaan maraton yang tiada henti. Kita terus-menerus berpacu dengan waktu dan kelelahan. Tapi ingat, seorang manajer yang burnt out tidak…

QUIZ Simple Assessment: Managing My Own Energy Tank: Kok Aku Cepat Capek Jadi Manajer?

  Kuis ini akan menggali kebiasaan manajer muda dalam mengelola energi pribadi, dan membantu mereka mengidentifikasi pemicu kelelahan serta strategi untuk mengisi ulang “tangki” energi mereka. Kita mulai yuukkk. Tangki Energi Manajer — Apakah Anda di Ambang Kering atau Selalu Penuh? Pendahuluan: Anda bangun pagi dengan semangat, siap menaklukkan hari. Tapi, baru siang hari, kenapa…

Belajar Itu Maraton, Bukan Sprint: Learning Curve Advocate adalah ‘Pacer’ Bagi Tim Anda

  Pernahkah Anda merasa seperti ‘a fish out of water’ saat memulai pekerjaan baru, atau saat mempelajari skill yang sama sekali asing? Itu wajar. Setiap orang memiliki learning curve atau kurva pembelajaran. Namun, beberapa di antara kita tidak hanya berjuang melewatinya, tapi juga menjadi seorang Learning Curve Advocate. Secara harfiah, “learning curve” (kurva pembelajaran) adalah…

Bukan Sekadar Keringat: Olahraga Anak Itu Investasi, Bukan Target Medali Sesaat

  Mari kita mulai dari satu hal sederhana yang sering terlupakan: olahraga bukan soal jadi juara, tapi jadi manusia seutuhnya. Banyak orang tua yang semangat mengikutkan anaknya ke kelas renang, les futsal, atau klub panahan—tapi diam-diam berharap ada ‘hasil’ yang bisa dibanggakan: menang lomba, tampil keren, atau syukur-syukur dapet beasiswa. Padahal, olahraga itu bukan program…

Prestasi Anak Berawal dari Pendampingan, Bukan Dari Pengendalian Orang Tua

Bisa jadi kita beruntung pernah bergiat di olah raga saat muda, bahkan pernah dipercaya sebagai kapten tim sekolah, atau bahkan hanya penikmat olahraga sejati, pasti pernah tergoda ingin “menurunkan semangat juang” itu ke anak. Ingin mereka mencintai dunia yang dulu membuat kita berbangga diri. Wajar. Tapi pertanyaannya: apakah anak-anak kita benar-benar ingin hal yang sama?…

Panahan, Permainan, dan Belajar Kebiasaan Hadir Sepenuhnya (Mindful) Buat Anak-Anak

  Sejatinya, setiap orang tua menginginkan anaknya menjadi pemenang. Anak yang menjuarai kompetisi, meraih nilai tertinggi, atau selalu menjadi yang terbaik. Kita terbiasa mengejar kemenangan, dan kita mengajarkan anak-anak kita untuk melakukan hal yang sama. Namun, bagaimana jika sesekali kita mengajarkan mereka sesuatu yang berbeda? Bahwa esensi sebuah “permainan” tidak melulu soal siapa yang paling…

Main Bareng, Tumbuh Bareng: Sosialisasi Anak Dimulai dari Lapangan dan Rumah

“Ketika olahraga jadi cara belajar percaya, menyapa, dan merasa layak didengar”. Sosialisasi bukan hanya kemampuan anak untuk menyapa atau bermain bersama teman-temannya. Lebih dalam dari itu, sosialisasi adalah seni untuk merasa diterima dan bisa menerima orang lain. Dan ternyata, fondasi dari kemampuan ini bukan dimulai saat anak masuk sekolah, tapi bahkan lebih awal—di rumah, di…

Kalau Anak Pemalu, Justru Perlu Bergerak Bersama

“Aktivitas fisik berkelompok bisa jadi jembatan sosialisasi anak pemalu usia 5–11 tahun tanpa harus memaksa mereka jadi ekstrovert”.  Setiap anak punya cara sendiri untuk merasa nyaman di dunia. Ada yang langsung heboh saat ketemu teman baru, tapi ada juga yang lebih senang diam, mengamati, dan butuh waktu sebelum berani membuka suara. Anak-anak pemalu sering dianggap “kurang…