Iceberg Panahan: Dari Teknik ke Karakter Anak

Iceberg Panahan: Dari Teknik ke Karakter Anak Ketika orang tua membayangkan kegiatan panahan, biasanya yang muncul di benak adalah seorang anak memegang busur, menarik tali, membidik, lalu melepaskan panah menuju target. Terlihat sederhana: tarik, bidik, lepaskan. Namun, seperti gunung es, apa yang terlihat di permukaan hanyalah sebagian kecil dari cerita. Di bawahnya, tersimpan dunia pembelajaran…

Bukan Sekadar Keringat: Olahraga Anak Itu Investasi, Bukan Target Medali Sesaat

  Mari kita mulai dari satu hal sederhana yang sering terlupakan: olahraga bukan soal jadi juara, tapi jadi manusia seutuhnya. Banyak orang tua yang semangat mengikutkan anaknya ke kelas renang, les futsal, atau klub panahan—tapi diam-diam berharap ada ‘hasil’ yang bisa dibanggakan: menang lomba, tampil keren, atau syukur-syukur dapet beasiswa. Padahal, olahraga itu bukan program…

Prestasi Anak Berawal dari Pendampingan, Bukan Dari Pengendalian Orang Tua

Bisa jadi kita beruntung pernah bergiat di olah raga saat muda, bahkan pernah dipercaya sebagai kapten tim sekolah, atau bahkan hanya penikmat olahraga sejati, pasti pernah tergoda ingin “menurunkan semangat juang” itu ke anak. Ingin mereka mencintai dunia yang dulu membuat kita berbangga diri. Wajar. Tapi pertanyaannya: apakah anak-anak kita benar-benar ingin hal yang sama?…

Panahan, Permainan, dan Belajar Kebiasaan Hadir Sepenuhnya (Mindful) Buat Anak-Anak

  Sejatinya, setiap orang tua menginginkan anaknya menjadi pemenang. Anak yang menjuarai kompetisi, meraih nilai tertinggi, atau selalu menjadi yang terbaik. Kita terbiasa mengejar kemenangan, dan kita mengajarkan anak-anak kita untuk melakukan hal yang sama. Namun, bagaimana jika sesekali kita mengajarkan mereka sesuatu yang berbeda? Bahwa esensi sebuah “permainan” tidak melulu soal siapa yang paling…

Main Bareng, Tumbuh Bareng: Sosialisasi Anak Dimulai dari Lapangan dan Rumah

“Ketika olahraga jadi cara belajar percaya, menyapa, dan merasa layak didengar”. Sosialisasi bukan hanya kemampuan anak untuk menyapa atau bermain bersama teman-temannya. Lebih dalam dari itu, sosialisasi adalah seni untuk merasa diterima dan bisa menerima orang lain. Dan ternyata, fondasi dari kemampuan ini bukan dimulai saat anak masuk sekolah, tapi bahkan lebih awal—di rumah, di…

Kalau Anak Pemalu, Justru Perlu Bergerak Bersama

“Aktivitas fisik berkelompok bisa jadi jembatan sosialisasi anak pemalu usia 5–11 tahun tanpa harus memaksa mereka jadi ekstrovert”.  Setiap anak punya cara sendiri untuk merasa nyaman di dunia. Ada yang langsung heboh saat ketemu teman baru, tapi ada juga yang lebih senang diam, mengamati, dan butuh waktu sebelum berani membuka suara. Anak-anak pemalu sering dianggap “kurang…